Korban Cupu Mahasiswi Rusia Ditahan Sebab Keluhan Perang di Instagram
Arkhangelsk- Seorang mahasiswi Rusia bernama Olesya Krivtsova jadi narapidana rumah sebab keluhan kebijaksanaan perang Kepala negara Rusia Vladimir Putin. Keluhan itu beliau kata lewat Instagram.
Olesya diadukan oleh beberapa temannya sendiri. Beliau kaget dikala polisi tiba ke rumahnya serta menahannya sebab mengancam peperangan.
Aku memposting Instagram story mengenai jembatan,” ucap Olesya pada BBC, Rabu( 15 atau 2 atau 2023),” merenungkan gimana orang Ukraina bahagia dengan apa yang terjalin.”
Jembatan yang diartikan merupakan kala jembatan yang menyambung Krimea serta Rusia dibom pada akhir tahun kemudian. Krimea merupakan area Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia.
Olesya menceritakan polisi tiba ke rumahnya dikala beliau menelepon ibunya. Handphone- nya disita serta beliau disuruh tengkurap. Perempuan belia itu dituduh menjustifikasi terorisme serta mencemari angkatan Rusia. Ancamannya 10 tahun bui.
Saat ini, beliau sedang berkedudukan narapidana rumah. Kakinya dipasang pencari supaya beliau dapat dimonitor.
Olesya tidak yakin dengan bahaya 10 tahun itu sebab kritikannya di internet. Beliau merasa abnormal sebab beliau dikira semacam ISIS.
” Kala aku mengetahui kalau aku ditaruh pada catatan yang serupa semacam penembak sekolah serta tim Islamic State, aku pikir itu perihal yang edan,” ucap Olesya.
Beliau tidak dipenjara, melainkan kena narapidana rumah. Olesya tidak bisa online serta handphone- nya disita.
Di kaki kanannya, beliau mempunyai tato wajah Vladimir Putin dengan kaki galagasi. Pada tato itu tercatat cuplikan dari novelis George Orwell:” Big Brother is watching you”.
Olesya ialah mahasiswi Northern Federal University yang berada di Arkhangelsk, Beliau mengatakan artikel kepunyaannya disebar oleh temannya sendiri di tim chat.
Salah satu mahasiswa pro- perang mendakwa Olesya menulis” pos- pos evokatif dengan kepribadian kegagalan serta radikalis.” Catatan Olesya ditaksir tidak layak di masa perang.
Kebanyakan badan tim chat itu merupakan mahasiswa asal usul. Para mahasiswa itu menata konsep tipu buat mencemari Olesya, ataupun memberi tahu pada pihak berhak.
Kala nama- nama para cupu itu dibeberkan di sidang, Olesya berterus terang ketahui nama- nama itu.
Korban Cupu Mahasiswi
Mempersoalkan perang Rusia- Ukraina memanglah dilarang di rezim Vladimir Putin. Pihak yang sepakat diharapkan buat diam saja. Banyak orang yang mempersoalkan angkatan Rusia dikira” sakit”.
Olesya bisa ke luar rumah buat sidang. Beliau mengatakan negeri tidak berani diskusi buat kerakyatan.
” Negeri tidak memiliki keberanian buat berdebat, buat kerakyatan, ataupun kebebasan,” ucap Olesya.” Namun mereka tidak dapat meletakkan seluruh orang di bui. Pada sesuatu dikala mereka hendak kehilangan sel.”
Kepala negara Moldova Maia Sandu mendakwa Rusia merancang penggulingan penguasa pro- Uni Eropa negeri itu lewat kekerasan yang disamarkan selaku keluhan antagonisme.
Alur Rusia itu dikatakan oleh Kepala negara Ukraina Volodymyr Zelensky pekan kemudian. Di hadapan para atasan Uni Eropa, Zelenskiy mengklaim, Ukraina mencegat konsep intelijen Rusia sehabis menciptakan akta yang membuktikan” siapa, bila, serta gimana hendak memusnahkan kerakyatan Moldova dan membuat kontrol” atas negeri itu.
Pada Senin( 13 atau 2), sebagian hari sehabis penguasa Moldova arahan Kesatu Menteri Natalia Gavrilita mengundurkan diri, Sandu berkata kalau badan lokal mengonfirmasi alur Rusia. Baginya, itu tidaklah konsep terkini.
Konsep itu, ucap Sandu, mengaitkan masyarakat Rusia, Montenegro, Belarusia, serta Serbia yang merambah Moldova buat berupaya mengakibatkan keluhan dalam usaha mengganti penguasa yang legal jadi penguasa bawah tangan yang dikendalikan oleh Aliansi Rusia.
” Usaha Kremlin buat bawa kekerasan ke Moldova tidak hendak sukses. Tujuan penting kita merupakan keamanan masyarakat negeri serta negeri. Tujuan kita merupakan perdamaian serta kedisiplinan biasa di negeri ini,” ucap Sandu semacam diambil dari The Guardian, Selasa( 14 atau 2).
Situs bandar slot telah memberikan => akun pro slot
